About Skip to main content

About

https://darwinsitohang.blogspot.com merupakan sebuah website Edukasi yang berisi sebuah pembahasan tentang pendidikan pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Dimana website ini bertujuan sebuah informasi dan sebagai motivasi bagi anak-anak generasi penerus bangsa, agar anak-anak generasi penerus bangsa dapat menanamkan jiwa nasionalisme dan patriotisme didalam kehidupan berbangsa, dan bernegara.

Comments

Popular posts from this blog

C. Mewujudkan Persatuan dan Kebanggaan sebagai Wujud Kebangkitan Nasional

Era Kebangkitan Nasional merupakan tonggak sejarah bangsa Indonesia. Semangat kebangsaan atau nasionalisme yang dahulu masih bersifat kedaerahan, berganti menjadi bersifat nasional. Rakyat Indonesia menyadari bahwa tanpa ada rasa persatuan dan kesatuan dari seluruh bangsa tidak mungkin akan meraih kemerdekaan.  1. Mewujudkan Persatuan Indonesia Berdasarkan istilah, persatuan dan kesatuan berasal dari kata satu yang berarti utuh atau tidak terpecah-belah. Persatuan dapat diartikan sebagai perkumpulan dari berbagai komponen yang membentuk menjadi satu. Kesatuan merupakan hasil perkumpulan tersebut yang telah menjadi satu dan utuh, dengan demikian kesatuan erat hubungannya dengan keutuhan. Makna persatuan hakikatnya adalah satu, yang artinya bulat tidak pecah. Mewujudkan persatuan merupakan nilai-nilai yang terkandung didalam sila ketiga Pancsasila. Pada masa perjuangan kemerdekaan Indonesia, pengertian "Persatuan Indonesia" adalah faktor kunci, yaitu sebagai sumber s...

A. Kondisi Bangsa Indonesia Sebelum Tahun 1908

1. Kondisi Bangsa Indonesia Sebelum 1908 Bangsa Indonesia mengalami penjajahan sejak awal abad ke-15. Armada dagang Belanda di bawah pimpinan Cornelis de Houtman pada tahun 1596 berlabuh di Banten. Mulanya mencari barang dagangan atau rempah-rempah. Awal di mulanya penjajahan Belanda di Indonesia di mulai didirikannya VOC pada tanggal 20 Maret 1602. Sejak VOC berdiri, dimulailah  berbagai bentuk kekerasan yang menimpa rakyat Indonesia. Diberbagai daerah, VOC melakukan tindakan dengan melakukan politik devide et impera (adu domba), yaitu saling mengadu domba antara kerajaan yang satu dengan kerajaan yang lain. Bangsa Indonesia semakin menderita ketika Daendels (1808-1811) menerapkan kerja paksa (rodi) guna membangun sepanjang jalan pulau jawa untuk kepentingan militer Belanda. Penderitaan berlanjut karena Belanda menerapkan sistem  cultuurstelsel  (tanam paksa) yang diterapkan oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda Van Den Bosch (1828). Politik Etis merupakan kebi...

D. Bentuk-Bentuk Semangat dan Komitmen Kebangsaan untuk Memperkuat NKRI

Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan sesamanya untuk mencapai kesejahteraan hidup. Kesejahteraan itu dapat dicapai dengan hidup gotong royong. Bangsa Indonesia sudah mengenal gotong royong sejak zaman nenek moyang. Sejarah juga telah mencatat bahwa proses lahirnya bangsa (melalui Sumpah Pemuda 1928) hingga proses lahirnya negara (melalui Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945) merupakan hasil dari gotong royong dari segenap komponen bangsa. 1.  Bentuk Semangat dan Komitmen Kebangsaan untuk Memperkuat NKRI Perwujudan semangat dan komitmen kolektif kebangsaan untuk memperkuat Negara Kesatuan Republik Indonesia yang tercermin dalam nasionalisme dan patriotisme bagi bangsa Indonesia dapat dilihat dari perjalanan sejarah bangsa Indonesia sebagai berikut : Masa Sebelum Kebangkitan Nasional Perjuangan bangsa Indonesia untuk membela tanah air atau jiwa patriotisme sebelum kebangkitan nasional, masih bersifat kedaerahan, tergantung pada pemimpin, belum terorganisir...