Disclaimer Skip to main content

Disclaimer

Disclaimer for Semangat Kebangkitan Nasional 1908

If you require any more information or have any questions about our site's disclaimer, please feel free to contact us by email at darwinsitohang44@gmail.com

Disclaimers for Semangat Kebangkitan Nasional 1908

All the information on this website - https://darwinsitohang.blogspot.com - is published in good faith and for general information purpose only. Semangat Kebangkitan Nasional 1908 does not make any warranties about the completeness, reliability and accuracy of this information. Any action you take upon the information you find on this website (Semangat Kebangkitan Nasional 1908), is strictly at your own risk. Semangat Kebangkitan Nasional 1908 will not be liable for any losses and/or damages in connection with the use of our website. Our Disclaimer was generated with the help of the Disclaimer Generator Online and the Disclaimer Generator.

From our website, you can visit other websites by following hyperlinks to such external sites. While we strive to provide only quality links to useful and ethical websites, we have no control over the content and nature of these sites. These links to other websites do not imply a recommendation for all the content found on these sites. Site owners and content may change without notice and may occur before we have the opportunity to remove a link which may have gone 'bad'.
Please be also aware that when you leave our website, other sites may have different privacy policies and terms which are beyond our control. Please be sure to check the Privacy Policies of these sites as well as their "Terms of Service" before engaging in any business or uploading any information.

Consent

By using our website, you hereby consent to our disclaimer and agree to its terms.

Update

Should we update, amend or make any changes to this document, those changes will be prominently posted here.

Comments

Popular posts from this blog

C. Mewujudkan Persatuan dan Kebanggaan sebagai Wujud Kebangkitan Nasional

Era Kebangkitan Nasional merupakan tonggak sejarah bangsa Indonesia. Semangat kebangsaan atau nasionalisme yang dahulu masih bersifat kedaerahan, berganti menjadi bersifat nasional. Rakyat Indonesia menyadari bahwa tanpa ada rasa persatuan dan kesatuan dari seluruh bangsa tidak mungkin akan meraih kemerdekaan.  1. Mewujudkan Persatuan Indonesia Berdasarkan istilah, persatuan dan kesatuan berasal dari kata satu yang berarti utuh atau tidak terpecah-belah. Persatuan dapat diartikan sebagai perkumpulan dari berbagai komponen yang membentuk menjadi satu. Kesatuan merupakan hasil perkumpulan tersebut yang telah menjadi satu dan utuh, dengan demikian kesatuan erat hubungannya dengan keutuhan. Makna persatuan hakikatnya adalah satu, yang artinya bulat tidak pecah. Mewujudkan persatuan merupakan nilai-nilai yang terkandung didalam sila ketiga Pancsasila. Pada masa perjuangan kemerdekaan Indonesia, pengertian "Persatuan Indonesia" adalah faktor kunci, yaitu sebagai sumber s...

A. Kondisi Bangsa Indonesia Sebelum Tahun 1908

1. Kondisi Bangsa Indonesia Sebelum 1908 Bangsa Indonesia mengalami penjajahan sejak awal abad ke-15. Armada dagang Belanda di bawah pimpinan Cornelis de Houtman pada tahun 1596 berlabuh di Banten. Mulanya mencari barang dagangan atau rempah-rempah. Awal di mulanya penjajahan Belanda di Indonesia di mulai didirikannya VOC pada tanggal 20 Maret 1602. Sejak VOC berdiri, dimulailah  berbagai bentuk kekerasan yang menimpa rakyat Indonesia. Diberbagai daerah, VOC melakukan tindakan dengan melakukan politik devide et impera (adu domba), yaitu saling mengadu domba antara kerajaan yang satu dengan kerajaan yang lain. Bangsa Indonesia semakin menderita ketika Daendels (1808-1811) menerapkan kerja paksa (rodi) guna membangun sepanjang jalan pulau jawa untuk kepentingan militer Belanda. Penderitaan berlanjut karena Belanda menerapkan sistem  cultuurstelsel  (tanam paksa) yang diterapkan oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda Van Den Bosch (1828). Politik Etis merupakan kebi...

D. Bentuk-Bentuk Semangat dan Komitmen Kebangsaan untuk Memperkuat NKRI

Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan sesamanya untuk mencapai kesejahteraan hidup. Kesejahteraan itu dapat dicapai dengan hidup gotong royong. Bangsa Indonesia sudah mengenal gotong royong sejak zaman nenek moyang. Sejarah juga telah mencatat bahwa proses lahirnya bangsa (melalui Sumpah Pemuda 1928) hingga proses lahirnya negara (melalui Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945) merupakan hasil dari gotong royong dari segenap komponen bangsa. 1.  Bentuk Semangat dan Komitmen Kebangsaan untuk Memperkuat NKRI Perwujudan semangat dan komitmen kolektif kebangsaan untuk memperkuat Negara Kesatuan Republik Indonesia yang tercermin dalam nasionalisme dan patriotisme bagi bangsa Indonesia dapat dilihat dari perjalanan sejarah bangsa Indonesia sebagai berikut : Masa Sebelum Kebangkitan Nasional Perjuangan bangsa Indonesia untuk membela tanah air atau jiwa patriotisme sebelum kebangkitan nasional, masih bersifat kedaerahan, tergantung pada pemimpin, belum terorganisir...